Konservasi Energi untuk kesejahteraan manusia


Konservasi Energi.

Perlu sebuah kebijakan untuk mengatasi kelangkaan energi yang semakin parah dan pertumbuhan energi yang sangat tinggi. Lantas bagaimana dalam jangka panjang, bangsa ini bisa memenuhi kebutuhan energinya yang setiap tahun terus meningkat. Penghematan memang mutlak harus dilakukan namun, pengembangan sumber sumber energi alternatif yang tentunya bersifat renewable dan ramah lingkungan juga mutlak dikerjakan.

Ada banyak kebijakan yang biasa telah diambil oleh pemerintah dalam rangka memperpanjang penggunaan cadangan energi nasional. Kebijakan yang dapat diambil atau yang telah berjalan pada bidang energi adalah :

1. Intensifikasi Energi: adalah kegiatan pemanfaatan energi secara besar-besaran.

2. Diversifikasi Energi: adalah kegiatan penganekaragaman jenis jenis energi

3. Harga Energi: pengaturan harga energi agar jumlah energi yang dipakai terbatas

4. Konservasi energi: konservasi energi adalah kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar benar diperlukan untuk menunjang pembangunan nasional.


Konservasi (penghematan) energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi atau penggunaan energi yang optimal sesuai dengan kebutuhan sehingga akan menurunkan biaya energi yang dikeluarkan (hemat energi hemat biaya).

Tujuan konservasi energi adalah untuk memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien, rasional, untuk mewujudkan kemampuan penyediaan energi.

Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.

Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Teknologi Konservasi Energi dikembangkan melalui pemanfaatan energi secara efisien dan rasional, serta memanfaatkan sumber daya alam yang berupa sumber energi alternatif.

ALASAN PENERAPAN EFISIENSI ENERGI:

– menurunkan biaya energi

– menurunkan biaya produksi

– menurunkan konsumsi energi

– menurunkan emisi gas rumah kaca

– menurunkan emisi gas lain (SOx , NOx)

– meningkatkan kwalitas produk

– memperbaiki fungsi lingkungan secara keseluruhan

– meningkatkan reputasi/pengakuan

– meningkatkan kesehatan & keselamatan kerja (K3)

– meningkatkan kepatuhan thd peraturan/ISO 14001

– mempersiapkan Protokol Kyoto/Cleean Dev.Mechanism (CDM)

Efisiensi energi meliputi :

1. Peralatan energi Listrik :

– Motor listrik

– Fan dan blower

– Pompa dan sistem pemompaan

– Menara pendingin

– AC dan alat pendingin

– Kompressor dan sistem udara tekan

2. Peralatan energi thermal :

– Bahan bakar dan pembakaran

– Boiler dan pemanas fluida thermis

– Distribusi steam,penggunaan dan isolasi

– Pemanfaatan limbah panas

– Kogenerasi

– Alat penukar panas

PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF.

contoh:

1. ENERGI AIR.

– Mikrohidro

Diaplikasikan dalam bentuk Pembangkit listrik tenaga mikrohidro, dgn syarat:

a. Merupakan sumber daya yang dapat menunjang pembangunan pedesaan.

b. Dapat ditanggulangi oleh usaha swadaya masyarakat.

c. Usaha kelistrikan dari PLTMH secara ekonomi dapat dipertanggung jawabkan.

– Pompa hidran

pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke tempat yang lebih tinggi

2. ENERGI ANGIN.

– Turbin Angin.

Merupakan kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan menggunakan prinsip konversi energi kinetik menjadi listrik. Angin yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi tersebut bisa diubah menjadi energi mekanik, misalnya untuk menjalankan pompa air, untuk selanjutnya diubah menjadi listrik.

– Kincir angin.

Kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik

pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Kincir angin mengkonversikan tenaga putar baling-baling ke tenaga mekanik yang kemudian digunakan untuk mengungkit pompa air sederhana yang sudah lazim digunakan oleh para petani untuk melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll.

3. ENERGI SURYA.

– Water heating.

Pemanfaatan sinar matahari untuk penghangat air.

– Photovoltaics.

sinar matahari diubah menjadi arus listrik searah (direct current).

4. ENERGI GELOMBANG.

– LIMPET.

Cara Kerja: tabung beton dipasang di ketinggian tertentu di pantai, ujungnya di bawah permukaan air laut. Ketika ombak datang kemudian air di dalam tabung mendorong udara di bagian tabung yang terletak di darat. Ketika Ombak surut maka terjadi gerakan udara yang sebaliknya dalam tabung.

– Tapered Channel.

Menampung hempasan air laut ke dalam suatu kolam reservoir sekitar 2 meter. Air dalam reservoir dialirkan ke sebuah dum untuk memutar turbin pembangkit listrik.

Terdiri dari 3 bangunan utama : saluran masuk air, reservoir (penampungan) dan pembangkit.

Paling penting : pemodifikasian bangunan saluran air berbentuk U yang bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.

– Tide Energy.

Pada prinsipnya peristiwa pasang surut dapat dikonversikan menjadi energi listrik atas dasar perbedaan tinggi permukaan air laut saat pasang dan surut.

—sekian—

2 thoughts on “Konservasi Energi untuk kesejahteraan manusia

  1. Pingback: Liquid Coal « tugaskampus2

Leave a comment